“PANEN PERBENIHAN JAGUNG KOMPOSIT TERSTANDAR SPESIFIK LOKASI”
Dalam rangka penguatan ekosistem pangan dan penguatan pangan nasional, Pemerintah terus mencari solusi untuk meningkatkan produksi jagung guna memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri, sekaligus juga untuk memenuhi permintaan pasar ekspor. Pemerintah telah menyiapkan kebijakan terkait percepatan pengembangan jagung dengan menetapkan strategi pengembangan jagung menuju swasembada berkelanjutan melalui Roadmap Jagung 2022-2024.
Dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dilakukannya kegiatan Dukungan Perbenihan Komoditas Program Strategis. BSIP Papua mendukung program tersebut, melalui strategi penyediaan benih bermutu dan terstandar varietas unggul baru yang produktivitasnya tinggi dan sesuai dengan preferensi petani dengan jumlah yang cukup dan tepat waktu. BSIP Papua telah melakukan produksi benih jagung komposit varietas Sukmaraga dan Varietas Jakarin dengan target produksi benih sebanyak 4 ton/ha. Varietas jagung ini rencananya akan dijadikan benih dasar label putih. Benih dasar ini akan disebarluaskan dengan target penangkar formal, nonformal, dan balai benih untuk mendukung ketersediaan benih berkualitas di tingkat petani yang akan mendorong peningkatan produktivitas.
Nimbokrang (14/10/2023) - BSIP Papua melaksanakan panen jagung bersama kelompok tani Karya Tani di Nimbokrang, Kab. Jayapura. Panen dilahan seluas 1 ha tersebut merupakan hasil kerja sama antara BSIP Papua dan kelompok tani Karya Tani dalam mengembangkan jagung komposit varietas Sukmaraga.
Turut hadir pada kegiatan panen jagung ini BSIP Papua, kelompok tani Karya Tani, UPT Pertanian, Bhabinkamtibmas Kampung Nimbokrang beserta 15 Siswa Praktek Kerja Lapangan SMK Santo Yosef Nasaret Sentani.
Varietas Sukmaraga dipilih karena memiliki keunggulan yang menarik bagi para petani. Kepala BSIP Papua Dr. Ir. Martina Sri Lestari, MP., hadir pada panen ini dan memberikan penjelasan tentang keunggulan jagung Sukmaraga kepada para petani yang berpartisipasi dalam panen.
Jagung varietas Sukmaraga merupakan Varietas jagung unggulan yang dikembangkan Kementerian Pertanian yang tahan terhadap penyakit bulai (P. maydis), penyakit bercak daun (H. maydis), dan penyakit karat daun (Puccinia sp.). Selain itu, jagung varietas Sukmaraga dapat tanam di lahan kering, sehingga dapat diperoleh hasil lebih tinggi walaupun terjadi kekeringan. Varietas unggul ini berumur 105 – 110 hari, tinggi tanaman 180-220 cm, warna biji kuning tua, bentuk biji semi mutiara, bobot 1.000 biji 240-280 gr, potensi hasil 8,5 t/ha.